Buku Ciputra "Menjadi Manusia Unggulan Yang Disertai Tuhan"




Syukur buat Tuhan sebab Ia baik buat kita semua, dikesibukan kuliah saya menyempatkan diri untuk menulis buat para rekan-rekan dan berharap kita semua mendapat kasih karunia dari Tuhan, diusia yang masih muda, kita tidak ingin menyia-yiakan waktu kita dengan kesenagan-kesenagan pribadi, sebab itu mari para rekan-rekan untuk ikut berpartisipasi dan bermanfaat bagi orang-orang disekitar kita, sehingga kita bisa menjadi anak-anak Tuhan dan teladan, terimah kasih juga buat orang-orang yang mengasihi saya, yang telah banyak menegur serta memberikan nasehat, saya tau mereka adalah anak-anak yang unggul yang dan diberkati, saya selalu kagum melihat kehidupan mereka yang begitu diberkati oleh Tuhan, mereka mampu keluar dari kenyamanan mereka berbuat dan berkarya, serta memiliki karakter yang mulia, hal ini mengigatkan saya akan kasih kristus, Karya terbesar yang ditunjukkannya buat saya dan saudara adalah pengorbananya yang selamatkan kita, haruskah dikandang domba? bukan tidak bisa dilahirkan ditempat yang lebih layak, tapi ada makna yang tersingkap, kesederhanaan dan kerendahan hati ! Sungguh suatu karakter yang  mulia, hal ini telah dinyatakan bagi mereka yang mengasihi kristus, siapakah mereka itu, mengapa mereka begitu gigih dan mengapa perlu bagi kehidupan saya dan saudara ?
Mereka dapat saja dari para pendiri negara ataupun pendiri sebuah sekolah taman kanak-kanak di desa, mereka adalah tokoh-tokoh sejarah gereja seperti David Livingstone yang pergi ke Afrika atau juga adalah seorang yang membawa seluruh keluarga kita untuk mengenal Kristus. Murid Tuhan yang unggul dapat berada dimana- mana, disetiap tempat atupun masa . Mereka adalah pria dan wanita, tua dan muda kurang berpendidikan ataupun berpendidikan tinggi. Mereka adalah orang –orang dari beragam profesi dan kegiatan, mereka dapat berada di antara pedagang kecil atau pedagang besar, pendeta desa ataupun Internasional, ibu rumah tangga ataupun ibu negara, seorang siswa SMU ataupun mahasiswa S3, siapapun itu murid Tuhan yang unggul ini adalah mereka yang telah nyata menjadi berkat dan teladan bagi sesamanya, mereka adalah orang-orang yang tidak “menghentikan” kasih karunia Tuhan bagi diri mereka sendiri.
Saudara yang terkasih saya begitu senang membaca, ketika saya membuka kardus berisihkan tumpukan buku-buku lama, tidak sengaja kutemukan sebuah buku yang begitu membangun dan bermanfaat bagi saya, bukan hanya bagian saya tetapi juga bagian saudara/i.
Apa itu keuggulan?
a) Keunggulan tidak terkait sepenuhnya dengan jumlah yang diberikan
b) Keunggulan tidak terkait sepenuhnya dengan kekayaan
c) Keunggulan tidak terkait sepenuhnya dengan popularitas
d) Keunggulan tidak terkait sepenuhnya dengan gelar pendidikan
Mengapa kita membutuhkan orang-orang yang unggul?
Pertama tiap aspek kehidupan dimasyarakat membutuhkan “garam dan terang” yang ditaburkan oleh anak-anak Tuhan, kita membutuhkan terang ditempat yang gelap dan membutuhkan garam di tempat yang hambar, terang dan garam bukan saja harus berbeda tapi juga harus dapat membuat pengaruh yang jelas untuk sekelilingnya.
Yang kedua berpartisipasi bagi Indonesia, inilah panggilan penting untuk mengasihi dan menjadi berkat bagi Indonesia.Yeremia 5:1 “Lintasilah jalanjalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang , apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran maka Aku akan mengampuni kota itu.”
Bagaimana menjadi manusia unggul yang disertai Tuhan?
1) Berpijak pada dasar utama “Firman Tuhan”
Apabila kita dapat menggambarkan sebuah prestasi keunggulan sebagai gedung yang tinggi, maka Firman Tuhan adalah dasar dari bagunan tinggi itu.
2) Oleh Kasih Karunia Tuhan
Kasih karunia Tuhan adalah prasyarat pertama dan utama, siapapun tidak pernah menjadi unggul, baik seorang percaya atau bukan, seorang yang sederhana atau yang paling berbakat sekalipun, kasih karunia adalah kebaikan dan kemurahan Tuhan yang dianugrahkan kepada manusia tanpa memandang ketidak-layakan manusia untuk menerimanya,
3) Memiliki Hati Yang Baru Dan Benar
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23)
Bagaimanakah hati yang rindu menjadi unggul?
a) Memiliki hati yang tunduk kepada Allah
b) Hati yang setia Mencari Allah
c) Hati yang terarah pada hukum-hukum Allah
d) Hati yang memiliki keinginan-keinginan yang mulia
e) Hati yang rendah
Hati yang benar pasti akan menghasilkan arah kehidupan yang benar, hati yang rindu memuliakan Tuhan akan menghasilkan visi kehidupan yang ingin memuliakan Tuhan, hati yang rindu mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan akan menghasilkan cita-cita mulia yang indah dan besar bagi kemulian Tuhan.
Lalu Bagaimana Kita Membangun Karakter Yang Unggul?
Saudra/i yang terkasih, Sebelumnya saya ingin bertanya! Apa beda Temperamen, karakter dan kepribadian? Mari kita mulai dengan memahami perbedaan antara temparamen, karakter dan kepribadian.Yang pertama, temperamen adalah sifat-sifat bawaan /keturunan yang dimiliki seseoarang yang mempengaruhinya dalam tindakan sehari-hari, kedua, karakter adalah fakta sejati atau kondisi sesungguhnya dari seseorang , ini merupakan kombinasi dari temperamen ditambah pengalaman masa kecil, pendidikan, pelatihan, pengalaman hidup, motivasi, keyakinan atau sistem nilai, yang terakhir adalah kepribadian/personality, ini adalah penampilan luar seseorang yang tidak selalu berarti sama dengan karakter, kesimpulanya, karakter jauh lebih penting.
Sekiranya saudara/i rindu memiliki karakter yang unggul, menjadikan Tuhan Gunung Batu kita adalah kunci utamanya, Dia akan memberikan kasih Karunia-Nya bagi kita, maka kemanapun saudara/i pergi atau berada akan menjadi seorang manusia yang unggul. Untuk membangun karakter yang unggul tersebut maka kita memiliki roh yang mau belajar dan diajar.
Apa saja karakter unggul tersebut?
1) KASIH
Ini adalah karakter yang pertama dan utama, kasih yang agape adalah karakter Tuhan sendiri yaitu kasih tanpa syarat, rela berkorban, siapapun ia, apapun keberadaanya kasih agape akan mampu menerimanya bahkan mencapainya. Memiliki kasih berarti memiliki kasih yang kekal, yang terbesar dari ketiganya harapan dan iman, Tuhan Yesus Kristus, Allah sendiri, melekukan inisiatif turun ke dunia menjadi penebus dosa, tanpa menanti permohonan kita, Ia adalah teladan teragung untuk Cinta Kasih yang tanpa syarat, pro- aktif dan rela berkorban hingga kepada pengorbanan yang paling mahal. Oleh sebab itu kiranya saudara/i memiliki kasih yang agape, tanpa pamrih penuh kerendahan hati dan semangat melayani, sekali engkau mengasihi segera abaikan tuntutan hatimu untuk disanjung namun sekali orang mengasihi engkau jangan pernah lupa untuk balik mengasihi, sekarang juga ataupun kelak. Abaikan kekurangan mereka, tapi ingat apa yang telah mereka berikan bagimu, Kasih akan melenyapakan kesalah-pahaman, bahkan kasih akan menutupi banyak dosa, memang saudara tidak semudah mengucapkannya bagaimana mungkin saya mengasihi orang tidak berbuat baik terhadap saya, ini seperti luka lama yang dibasuh dengan air panas untuk mencegah infeksi, namun itu adalah kenyataan yang diajarkan Yesus bagi murid-muridnya.
2) KESABARAN
Milikilah kesabaran untuk menghadapi dirimu sendiri dan orang lain. untuk diri kita bersabarlah menangani penundaan atau kegagalan, sesunggunya kegagalan adalah proses belajar yang belum selesai dan kegagalan hanya keberhasilan yang tertunda, tujuh kali orang benar jatuh, tujuh kali ia pula akan bangkit, sesunggunya orang yang sabar lebih perkasa dari orang yang tidak sabar, Amsal mengatakan orang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang melebihi kota. Dan sabarlah terhadap penderitaan, ketahuilah akan ada orang yang menyukaaimu dan mendukungmu dan akan ada juga orang yang tidak menyukaimu dan berusaha menjatuhkanmu, namun kesabaran akan membuktikan ketangguhanmu.
3) SUKACITA
Sukacita adalah kegembiraan yang sejati, terbit dari dalam hati, berpijar keluar menjadi semangat kerja yang menyala-nyala, sukacita adalah kekuatan dari Tuhan, buah dari Roh Kudus yang mendatangkan keperkasaan dalam menghadapi halangan.
4) DAMAI SEJAHTERA
Ini adalah kebahagian yang paling mahal yang saya cari, dan siapapun disepanjang masa. Sebuah kebahagian yang hanya manusia akan peroleh di dalam Tuhan. Damai sejahtera dalam hati akan bersinar menghapus awan-awan kekuatiran dimanapun berada dan menjadi garam yang melenyapkan ketawaran hidup. Kiranya damai sejahteranmu mengalir seperti sungai dari mata air yang abadi.
5) KEMURAHAN
Jadilah seorang yang murah hati yaitu menjadi pemberi dan bukan menuntut, carilah kesempatan untuk memberi lebih. Sekiranya diberikan tanggung jawab terhadapmu, berikanlah yang terbaik melebihi yang melebihi dari apa yang mereka inginkan.
6) KEBAIKAN
Didalam kebaikan tersimpan keadilan, kejujuran dan sikap ingin memberi sehingga kebaikan itu manis rasanya, oleh sebab itu biarkanlah setiap orang menikmatinya, hasilkanlah kebaikan yang tulus, sebuah kebaikan demi orang orang lain, bukan diri sendiri Kitab Amsal mengatakan “Janganlah menahan kebaikan daripada orang yang berhak menerimanya, padahal kamu mampu melakukanya”. Jangan biarkan sebuah hari berlalu tanpa mengucapkan kalimat yang memberi semangat, perhatian dan cinta kasih.
7) KESETIAAN
Berikan kesetiaan bagi mereka yang layak menerimanya. Kesetiaan adalah sebuah komitmen untuk jangka panjangn dan bukan jangka pendek, sebuah komitmen yang teguh dan bukan seadanya, Tuhan menuntut kesetian dari kita, oleh sebab itu persembahkanlah Kepada-Nya. Hormatilah itu dan tunjukkanlah serta perlihatkan itu jangan menghianati persahabatan.
8) KELEMAH-LEMBUTAN
Lemah-lembut bukan berarti lemah tak bertenaga atau lembut tak berdaya, lemah lembut adalah kualitas hati bukan kualitas fisik, alangkah baiknya belajar dari Musa dia adalah yang paling lembut diatas bumi, Alkitab menyaksikan hal ini. Musa pemimpin bangsa yang gagah dan tegar tidak menjadi gentir ketika disakiti hatinya oleh keluarganya sendiri, Harun dan Miran. Ia tidak mengijinkan dendam dan sakit hati mengemudikan hidupnya, Itulah kelemah-lembutan yang sesungguhnya. Oleh sebab itu janganlah cepat marah bila engkau tersinggung. Tunjukkanlah kuasa kelemah lembutan. Ingatlah selalu bahwa dengan kelemah-lembutan, cercaan berubah bentuk menjadi dorongan semangat dan hinaan menjelma menjadi inspirasi untuk kemajuan.
9) PENGUASAAN DIRI
Ini adalah karakter yang terakhir, tapi bukan akhir dari ujung sebuah jalan yang buntu, terdapat pintu yang baru yang dapat dibuka melalui karakter ini, karena dengan penguasaan diri kita akan mampu untuk menambahkan setiap hal yang baik dalam hidup ini, marilah kita belajar untuk menguasai diri dengan memaksa setiap hari setidaknya melakukan hal yang tidak disuka namun hal itu perlu bagi hidup kita kini maupun kelak, bila setia melakukan hal ini maka sifat baik dan kebiasaan produktif akan menuntun kita mencapai tujuan yang mulia.
10) MENGHARGAI HIKMAT LEBIH DARI YANG LAIN
Sudara/i ku yang terkasih betapa pentingya hikmat itu, Akitab mengatakan hikmat lebih berharga dari emas dan perak dan permata, Amsal 8:10-11: ”terimalah didikanku, lebih daripada perak, dan pengetahuanku lebih daripada emas pilihan. Karena hikmat lebih berharga daripada permata, apapun yang diinginkan orang, tidak dapat menyamainya”dengan hikmat kita akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang, bukan hanya itu saja Hikmat akan mengarahkan kita kepada penyikapan kehidupan yang benar dan juga pilihan yang tepat. Saudara/i yang terkasih saya sendiri banyak sekali kekurangan, beberapa sikap saya sudah dapat saya kontrol namun ada juga beberapa yang belum bisa, yang terkadang membuat teman-teman dan orang-orang dekat saya terluka, saya sadari saya bertanggung jawab atas diri saya, diatas semua itu saya mau belajar dan ditegur Firman Tuhan mohon ampun atas sikap saya yang tidak berkenan bagi Tuhan, saya juga ingin mengajak supaya kita jangan berpuas diri dengan apa yang kita miliki, yang kita ketahui yang membuat kita menjadi bebal, Tapi mari kita bersama merenungkan Firman Tuhan, maka Tuhan akan membukakan pikiran kita dan mengarahkan kepada pengertian yang mulia. Dan Alkitab sendiri mengatkan”Berbahagialah orang yang tidak…. tetapi yang kesukaanya ialah taurat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam, Ia seperti pohon yang ditanam ditepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan tidak layu daunya, apasaja yang diperbuatnya berhasil”(Mazmur 1:1-3).
Sumber: IR.Ciputra & Antonius Tanan



EmoticonEmoticon